Dari hari ke hari
Aku menyimpan secercah cinta
Seperti air sungai
Megalir menuju muara
Yang membendung segala rasaku
Terlalu banyak
Ya, sepertinya pembatas itu mulai retak
Isinya bergemeretak,
Mengajak memuntahkannya
Ah! Tapi kau tak peduli
Seberapapun luasnya pembendung itu
Aku tak 'kan mampu menyentuhmu
Karena rembulan pernah berbisik demikian
Baiknya 'ku buka sang tutup
Agar semua menguap
Untuk menyisakan sobekan hati
Kemudian aku melihatnya
Kembali kau tersenyum
Disinari remang cahaya jiwa
Memulihkan hatiku
Menuntunku ke arahmu
Akulah dia,
Pena kusam di balik jendela
Merangkai setiap kata
Dari..
Kalimat cinta rahasia
No comments:
Post a Comment